حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو
سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَاللَّهِ إِنِّي
لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ
مَرَّةً
Telah
menceritakan kepada kami Abu Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
dari Az Zuhri dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin
Abdurrahman dia berkata; Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar (meminta
ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh
kali."(HR. Bukhori: 5832)
Kalau
nabi saja yang ma’sum masih beristighfar 70 kali dalam sehari, bagaimana kalau
kita yang tiap harinya tidak luput dari dosa. Terkadang tanpa sadar kita
melakukan dosa. Untuk mengimbagi banyaknya dosa kita, ada istigfar yang palingutama (sayyidul istighfar),
Rosulullah
Shollallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
حَدَّثَنَا
أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ
الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ
تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا
عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي
فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ
وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ
أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ
وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Telah
menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits
telah menceritakan kepada kami Al Husain telah menceritakan kepada kami
Abdullah bin Buraidah dia berkata; telah menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b
Al 'Adawi dia berkata; telah menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu
'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesungguhnya istighfar yang
paling baik adalah; kamu mengucapkan: 'ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA
ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHA'TU
A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA BIDZANBI WA ABUU`U LAKA
BINI'MATIKA 'ALAYYA FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ DZUNUUBA ILLA ANTA (Ya
Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain
Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi
perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu
dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui
nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni
dosa selain-Mu) '." Beliau bersabda: 'Jika ia
mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu
sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia
membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk
waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.'(HR. Bukhori :5831)
Ini adalah berita gembira untuk kita manusia yang
tidak lepas dari kesalahan. Dari hadits di atas kita dapat menyimpulkan bahwa
istighfar ini di baca 2 kali sehari di pagi dan sore hari dan biasanya kita baca di dzikir pagi dan petang. untuk mendapatkan hasil yang maksimal seperti pada hadits diatas Kita harus membacanya
dengan penuh keyakinan. InsyaAllah, Allah akan mengampuni dosa kita jika kita
benar benar bertaubat dengan tubatan nasuha.
Mudah mudahan artikel ini dapat bermanfaat, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar